Wisata Panorama Kawah Gunung Bromo

Wisata ke Kawah Gunung Bromo, spot panorama Bromo yang jadi daya tarik wisatawan dan fenomenal semenjak wisata Bromo dibuka puluhan tahun yang lalu

Gunung Bromo memiliki ketinggian 2329 mdpl, pemandangan alamnya sudah tidak perlu diragukan lagi akan keindahan dan pesonanya, apalagi dengan sunrisenya yang sudah mendunia dan di kenal dengan "The Golden Sunrise of Bromo". Namun hanya itukah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Bromo ? ternyata bukan hanya sunrise Bromo saja yang menjadi daya tarik wisata di Gunung Bromo. Kawah Bromo merupakan daya tarik paling fenomenal diantara destinasi wisata Bromo yang lain.

Kawah Gunung Bromo

Kawah Bromo merupakan daya tarik lain yang wajib di kunjungi bila wisata ke Bromo, kawah Bromo mempunyai keunikan berbeda dengan gunung-gunung lain yang ada di dunia. Keunikannya adalah kawah gunung yang tumbuh di dalam area kawah yang sudah mati ratusan tahun yang lalu dan membentuk sebuah gunung yang masih aktif sampai sekarang hingga meletus ratusan kali bahkan beberapa kali menimbulkan letusan yang sangat dahsyat.

Terbentuknya Gunung Bromo adalah dari letusan Gunung Tengger pada masa ratusan tahun yang lalu, Gunung Tengger pada masa itu merupakan gunung tertinggi di Indonesia yang memiliki 4000 mdpl. Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan sebuah kaldera berupa lautan pasir berasal dari material vulkanik letusan gunung dan memiliki diameter 9 km persegi.

Bentuk dari Gunung Bromo yaitu berupa lembah dan ngarai yang saling bertautan satu sama lain, sedangkan Kawah Bromo memiliki diameter lebih kurang 800 meter membentang dari utara ke selatan dan 600 meter dari timur ke barat, memiliki daerah berbahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Bila wisatawan sudah berada di bibir kawah Bromo dan melihat ke pusat kawah yang masih aktif dan mengeluarkan asap putih tercium aroma belerang yang sangat menyengat bila tidak ada hembusan angin yang membawa aroma tersebut.

Daya Tarik Kawah Bromo

Panorama Kawah Bromo memang menjadi daya tarik yang sangat sayang untuk di lewatkan oleh siapa saja yang ingin berkunjung ke Gunung Bromo. Bahkan ada beberapa wisatawan yang mencoba untuk mengitari bibir kawah sangking takjubnya dengan fenomena yang jarang bisa dinikmati di gunung-gunung lain. Akan tetapi ada area yang sudah di batasi bagi wisatawan agar tidak dilewati untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi menjaga keselamatan wisatawan sendiri.

Menuju Kawah Bromo

Untuk menuju ke puncak Kawah Gunung Bromo wisatawan terlebih dahulu harus berjalan kaki melewati lautan pasir dari tempat parkir kendaraan lebih kurang 2 kilometer dengan durasi waktu sekitar 30 menit, untuk itu diperlukan stamina yang prima dan jangan lupa bawa persediaan air minum untuk menghindari haus dan dehidrasi. Setelah sampai di pelataran kaki Gunung Bromo, kemudian dilanjutkan dengan menaiki anak tangga menuju puncak kawah Bromo sebanyak 250 anak tangga.

Hingga kini, berapa jumlah anak tangga yang kerap berubah-ubah saat dihitung masih menjadi misteri. Dari berbagai literatur lama, jumlah anak tangga ini disebutkan berbeda-beda, ada yang menyebut 240, 250, bahkan 260 anak tangga.

Dikutip dari beberapa sumber, anak tangga menuju Kawah Bromo ini pertama kali dibangun pada tahun 1910. Pembangunan anak tangga ini dalam rangka menyambut Z.H. Johann Albrrcht Hertog Van Mecklenburg, yang disebut masih saudara dari Pangeran Hendrik. Sebelum naik tangga, juga dibangun sebuah prasasti.

Bagi wisatawan yang tidak kuat berjalan kaki menuju puncak Kawah Bromo bisa dengan menyewa kuda yang memang disewakan buat wisatawan yang tidak kuat berjalan kaki. Harga sewa kuda rata-rata berkisar Rp150.000 untuk pulang-pergi dan harganya masih bisa ditawar itupun kalau pintar kita menawar. Kuda Bromo bisa juga digunakan untuk berfoto dan mengelilingi lautan pasir di kaldera Bromo.

Rute atau Jalur ke Kawah Gunung Bromo

Rute menuju ke Kawah Bromo yang terdekat adalah dari Sukapura dan Cemoro Lawang Probolinggo. Jika dari Kota Probolinggo - Tongas - Sukapura - Cemoro Lawang - Kawah Bromo. Jalur lain Bisa dari Kota Malang - Tumpang - Gubugklakah - Ngadas - Jemplang - Kawah Bromo. Bila dari Pasuruan - Tosari - Wonokitri - Lautan Pasir - Kawah Bromo.

Tips menuju Kawah Gunung Bromo

1. Persiapkan fisik yang kuat dan stamina yang prima.
2. Pakaian Hangat, syal, sarung tangan, kupluk,kaos kaki dan sepatu gunung yang nyaman.
3. Pakai Masker dan kacamata untuk menghindari terpaan pasir yang terbawa oleh angin.
4. Sunblock untuk menghindari terik sinar matahari di kala cuaca sangat terik.
5. Persediaan air minum atau air mineral untuk mencegah kehausan dan dehidrasi.
6. Bila tidak mampu berjalan kaki sebaiknya sewa kuda.